Makaila Haifa
Pesan akan dijawab dalam beberapa jam
Hi, Welcome to Makaila Haifa, What can we do for you?
Mulai Percakapan

SPOTLIGHT 2024

lukisan tersebut , ia melukiskan seorang perempuan yang hidup sendiri, yang dipaksa harus mengatasi semua masalah hidupnya sendirian tanpa bantuan siapapun , termasuk orangtua dan keluarga. Meskipun sulit, namun semua hambatan itu bisa dilalui . Dia bertransformasi dari perempuan yang lemah menjadi sosok yang kuat dan terus tumbuh

Dalam lukisan tersebut, ia meluapkan rasa sedih, sebuah pemberontakan hati. namun ia tetap memandang ke depan, rela melepaskan segala yang ia miliki dan bertahan dengan kehidupan yang apa adanya.

Lukisan ini milik dari Refugee Perempuan bernama sadia asal Afganistan.Karya ini menggambarkan perempuan dengan kemandirian, kelenturan dan ketenangan. Dimaknai mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.Lukisan ini milik dari Refugee Perempuan bernama sadia asal Afganistan.Karya ini menggambarkan perempuan dengan kemandirian, kelenturan dan ketenangan. Dimaknai mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Hadia Jafari, an Afghan refugee, is the owner of this painting.The delicateness of a woman's hand holding a blossoming flower is depicted in this piece. Painting is seen as a representation of a strong woman who grows and creates exquisite things with her hands.

Lukisan ini milik dari salah satu Refugee perempuan bernama Jafari Freshteh asal Afganistan.Dalam gambar ini, ia menggunakan tari balet sebagai bentuk kebebasan. Sebagai perempuan, ia dituntut untuk terus bergerak sambil menjaga keseimbangan dalam seluk beluk kehidupan serta tantangannya.

Cerita dari gambar yang dibuat oleh Suhaila Ahmad asal Afganistan.Dalam Lukisan ini, walaupun perempuan yang terlihat feminim atau lembut. ia mampu mengatasi berbagai masalah, mengadapi badai dengan senyuman, melakukan banyak hal dalam satu waktu, dan yang pasti dapat menjalankan perannya sebagai perempuan seutuhnya.

Electrifying Women, kali ini INIFD Indonesia berkolaborasi dengan Mishka Project by Makaila Haifa.Mishka Project merupakan wadah pemberdayaan refugee perempuan di Indonesia, diinisiasi oleh brand fashion Makaila Haifa.Mishka Project melakukan beberapa pelatihan di bidang fashion yang bekerjasama dengan tenaga pengajar dari INIFD Indonesia. Seperti, Fashion Drawing serta Fabric Painting selama beberapabulan. Tujuan pelatihan ini, agar para refugee perempuan memiliki skill yang sudah disertifikasi oleh INIFD Indonesia dan nantinya bisa digunakan oleh mereka di negara tujuan.

Powered by MakeWebEasy.com
Website ini menggunakan kukis untuk pengalaman terbaik Anda, informasi lebih lanjut silakan kunjungi Kebijakan Privasi  dan  Kebijakan Kukis